Tuesday, April 8, 2008

TNI AU Lengkapi Persenjataan Sukhoi

TNI Angkatan Udara (AU) terus melengkapi sistempersenjataan untuk empat unit pesawat tempur buatan Rusia jenisSukhoi, meski Amerika Serikat telah menghapus embargo militer terhadapIndonesia.“Sampai sekarang kami masih terus melengkapi sistem persenjataan dipesawat tempur Sukhoi guna memaksimalkan dukungan pertahanan udarakita,” kata Kepala Staf Angkatan Udara (Kasau) Marsekal TNI HermanPrayitno kepada Antara di Kediri, Jawa Timur, Minggu (10/9).Lebih lanjut, dia mengungkapkan pengadaan senjata pesawat tempurSukhoi merupakan kewenangan penuh Panglima TNI. “Sedang kami hanyamenyerahkan daftar jenis-jenis senjata yang dibutuhkan pesawat tempurSukhoi,” ujarnya saat ditemui dalam acara Reuni Akbar ke-60 SMA Negeri1 Kediri itu.Sukhoi yang dioperasikan TNI-AU sejak 2004 lalu merupakan jenispesawat tempur generasi terbaru, bahkan pasukan angkatan udara Rusiapun ternyata belum mengoperasikan jenis ini.Pesawat tempur yang dijuluki Flanker ini adalah jenis Sukhoi Su-27 SKUpgrade dengan sepasang mesin masing-masing berdaya dorong 12.550kilogram jenis Lyulka AL-31F.Kelebihan pesawat tempur jenis dilengkapi dengan Infra Red Search andTrack (IRST) berupa bola kaca di depan kokpit, yang mampu mengendussasaran sejauh 70 kilometer. Perlengkapan ini tidak dimiliki pesawattempur lainnya di beberapa skadron TNI-AU sampai sekarang ini.Kepala Dinas Penerangan Mabes TNI AU Kolonel (Pnb) Daryatmo di Jakartabelum lama ini mengatakan, beberapa senjata yang kini mulaiditempelkan di tubuh keempat unit Sukhoi milik TNI AU antara lainrudal Cannon dan pada akhir 2006 nanti akan segera dilengkapi denganroket dan misil.Sedangkan untuk sasaran darat pesawat Sukhoi dapat dilengkapi denganrudal H-31P berjarak jangkau 100 kilometer atau rudal anti kapal jenisH-31A berjarak jangkau 50 kilometer. Dengan kapasitas bahan bakarseberat 6.000 kilogram pesawat ini mampu mengadakan patroli sejauh1.500 kilometer dari pangkalan tolak atau terbang selama empat jam.Ia menambahkan, Sukhoi rencananya akan mengusung rudal udara AA-12Adder yang mampu menjelajah sejauh 50 kilometer melebihi AMRAAM yanghanya 40 kilometer atau pun rudal udara jenis R-73 yang mampu menembakpada sasaran ke arah samping hingga sudut 70 derajat.Seluruh persenjataan itu merupakan senjata udara paling mematikan saatini, lebih andal dari rudal keluaran Israel jenis Python atau punAIM-9L/M Sidewinder yang biasa dipakai negara Barat.Untuk meningkatkan kesiapan, Sukhoi telah menjalani test flight secaraperiodik di sekitar Pangkalan Udara TNI AU di Makassar, bahkan saatterbang di ketinggian sekitar 25.000 kaki itu sempat mengeluarkan“sonic bom” hingga menimbulkan dugaan adanya kecelakaan di sekitararea latihan

No comments: